Sungguh malang nasib Muhammad Reza, bocah berusia empat tahun itu kritis setelah tertembak pistol ayahnya. Saat itu dia sedang memainkan pistol sang ayah yang diletakkan di atas meja, namun entah karena penasaran atau apa dia menarik pelatuk dan menyebabkan peluru melesat ke hidungnya hingga tembus ke kepala.
Kondisi Reza yang parah menyebabkan bocah yang tinggal di Desa Blang Peuria, Kecamatan Samudera, Aceh Utara tersebut harus dirujuk ke RS Kolombia Medan, Sumatera Utara, setelah dirawat di RSUD Cut Meutia, Lhokseumawe.
"Darah banyak sekali keluar dari hidung, telinga, maupun pada luka tembaknya. Kondisinya cukup memprihatinkan. Karena itu, kami memutuskan untuk merujuk ke RS Kolombia, Medan, guna mendapatkan perawatan yang lebih baik," tutur kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cut Meutia, Fakhrizal menjelaskan alasan Reza dirujuk ke Medan.
Menurut keterangan pihak medis, Reza mengalami luka robek di atas bibir menembus hidung dan mendapat tranfusi darah sebanyak 200cc untuk membantu mencegah pendarahannya. Peluru yang mengenai ubun-ubun Reza juga menyebabkan cairan otaknya keluar, serta rusaknya bagian saraf di kepala Reza.
Hingga saat ini, Brigadir Julyadi anggota Sat Intel Polresta Lhokseumawe, Aceh belum bisa dimintai keterangan terkait musibah yang menimpa anak semata wayangnya itu. Namun menurut Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Gustav Leo, kasus ini akan diserahkan dan tetap diproses oleh Polresta Lhokseumawe, tempat Julyadi bertugas. Jika terbukti melakukan kesalahan, Julyadi akan tetap ditindak sesuai hukum yang berlaku. “Tapi karena ini musibah, jadi sekarang kita fokus kepada nyawa anak itu dulu, nanti pasti akan diproses,”ungkap Leo.
Kecelakaan bisa terjadi dimanapun dan pada siapapun, untuk meminimalisir hal ini kita perlu bersikap waspada, bertanggung jawab sehingga tidak menggampangkan segala sesuatu. Tanggung jawab pun harus dimulai dari hal kecil yang biasa kita lakukan sehari-hari.
Sumber : okezone/vina